KAIN TENUN TROSO KHAS JEPARA

Jepara dikenal karena industri furniture dan ukirnya yang mendunia bukan hanya di seantero Nusantara semata. Tak ada yang menampik hal itu. Namun jika ditelusuri lebih dalam, kota di pusat Jawa ini menyimpan sejarahnya dalam balutan kain anyaman khas daerahnya. Adalah Troso, nama kain tenun yang melegenda itu, diberikan nama sesuai kampung kelahirannya, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Kain tenun ini bukan hanya elok dipandang mata namun sarat pula dengan keunikan motifnya. Simak artikel yang telah kami susun ini untuk mengetahui lebih banyak dan lebih detail tentang kain tenun yang telah melegenda ini. 

Desa Troso, terletak 15 km ke arah tenggara dari pusat kota Jepara. Dari sinilah proses perkembangan sentra industri tenun berawal, berkembang dan mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Menurut legendanya, sejarah Kain Tenun Troso dimulai saat masuknya Agama Islam di wilayah Jawa tengah dan sekitarnya. Yaitu pada masa berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Kain ini dipakai pertama kali oleh Mbah Senu dan Nyi Senu saat menemui Ulama Besar Mbah Datuk Gunardi Singorojo saat sedang berdakwah di Desa Troso. Kemudian pada masa awalnya kain tenun ini dibuat khusus sebagai pelengkap pakaian raja. Sejak saat itulah keterampilan membuat kain tenun troso dimiliki oleh warga Desa Troso dan diwariskan secara turun temurun.

Pada sekitar tahun 1935, sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para pengrajin Tenun Troso membuat Kain Tenun Gedong. Kemudian saat keahlian mereka semakin berkembang, mereka mulai membuat kain Tenun Pancal, yaitu pada sekitar tahun 1943.

Pada saat tahun 60-an terjadi sebuah perkembangan signifikan pada industri tenun di daerah ini. Dimana saat itu para perajin tenun secara besar-besaran mulai beralih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) menggantikan alat tenun tradisional. Produksi kain tenun lurik, mori dan sarung ikat mengalami perkembangan pesat secara jumlah maupun kualitas. Saat itu adalah masa keemasan dan kejayaan Kain Tenun Troso. Namun pada akhir tahun 70-an industri tenun Troso mulai mengalami kelesuan ekonomi. Banyak perusahaan tenun mengalami gulung tikar. Peristiwa ini diakibatkan karena mulai berdirinya perusahaan tenun besar di Indonesia yang menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM). Pengrajin tradisional tak mampu bersaing dalam hal harga sehingga industri tenun tradisional tidak berkembang dan bahkan banyak mengalami kebangkrutan.

Pada awal tahun 80-an, industri Tenun Troso sempat mengalami kebangkitan. Unit-unit usaha di pedesaan sempat tumbuh kembali. Produksi tenun tradisional Troso muncul kembali di pasaran. Namun hal ini tidak berlangsung lama. Periode sulit mulai menghampiri lagi industri tenun ini sekitar tahun 1985-1988. Kondisi pasar lesu dan banyak pengusaha tenun mengalami kebangkrutan kembali.

Sampai akhirnya Gubernur Jawa Tengah yang menjabat pada waktu itu turun tangan demi menghadapi masalah ini. Lewat Surat Keputusan Gubernur No: 025/219/1988, yang isinya adalah mewajibkan seluruh pegawai pemerintah dan jajarannya di lingkungan propinsi Jawa Tengah untuk memakai produk tenun setiap hari Jumat. Upaya ini terbukti berhasil mendongkrak konsumsi masyarakat dan produksi tenun di Jawa Tengah, terutama di Troso sebagai pusat produksi kain tenun di Jawa Tengah. Para pengusaha tenun pun kembali bergairah mengembangkan usahanya

Setelah mengalami titik balik tersebut, industri Kain Tenun Troso terus mengalami perkembangan. Salah satu puncak produksinya adalah pada tahun 2009. Saat itu adalah masa Pemilu di Indonesia, salah satu kandidat Capres dari Partai Demokrat, yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut mempopulerkan Kain Tenun Troso dengan memakai dan mengenakannya selama musim kampanye. Tak butuh waktu lama, gaung Kain Tenun Troso menggema di seantero Nusantara. Produksi Tenun Troso meningkat sangat pesat saat itu. Selanjutnya demi menghormati beliau, motif Kain Tenun Troso yang dipakainya itu disebut sebagai motif SBY. Tak berhenti sampai disitu, kepopuleran Tenun Troso bahkan sampai ke telinga dunia internasional. Salah satu Presiden negara adidaya, Amerika Serikat, yaitu Barack Obama dikenal sebagai salah satu pengagum kain ini. Beliau bahkan memakainya saat upacara resmi kenegaraan. Hal ini membuka mata dunia akan keindahan Kain Tenun Troso. Motif kain tenun yang dipakai Barack Obama waktu itu kemudian diberi nama motif Obama.

Salah satu keunikan Kain Tenun Troso adalah pada motifnya. Selain indah, motif kain tenun ini tidak melulu bernuansakan tradisional, klasik atau etnik. Namun juga citarasa modern dengan motif-motif kontemporernya. Ragam dan jenis motif Kain Tenun Troso meliputi: motif misris, krisna, motif ukir, motif rantai, motif mawar, motif bambu, motif burung, motif naga, motif lilin, motif antik, motif cempaka, motif dewi sri, motif kecubung, motif sby, motif obama dan lain-lain.

Banyaknya variasi motif membuat Kain tenun Troso dapat dipergunakan oleh semua khalayak dan pada berbagai acara atau keperluan.

Proses Pembuatan Tenun Jepara

Awalnya pembuatan Kain Tenun troso menggunakan teknik tenun Gedok. Namun seiring berjalannya waktu, teknik pembuatannya berkembang menjadi tenun ikat. Cara pembuatannya pun menjadi semakin rumit. Diawali dengan proses ngeteng plangkan, yaitu menyusun benang secara rapi dalam bentuk sejajar. Kemudian benang tersebut dikaitkan dengan plangkan atau rangkaian kayu berbentuk kotak yang disebut nali atau mengikat motif dengan tali rafia. Proses selanjutnya adalah proses penataan motif dan pemberian motif pada benang yang akan ditenun. Akhirnya proses penenunan dilakukan memakai alat tradisional, yaitu Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Hasilnya menjadi lembaran kain seperti sekarang yang sering disebut masyarakat dengan nama Tenun Troso.

Harga Jual Tenun Jepara

Satu lembar Kain Tenun Troso harganya bervariasi dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Untuk tenunan jenis katun dibanderol mulai Rp 135.000 sampai Rp 500.000 rupiah per lembarnya, Sedangkan untuk jenis kain sutra dibanderol paling murah Rp 500.000 sampai paling mahal Rp 3.000.000 per lembarnya. Tentu saja harga kemeja yang sudah jadi lebih mahal dari harga kainnya. Jauh lebih mahal daripada harga kain Batik Cap. Harga tersebut tergolong wajar mengingat Kain Tenun Troso dibuat meggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan tenaga manusia. Harga kemejanya yang sudah jadi tentu saja lebih mahal daripada harga bahannya.

Perkembangan penjualan Kain TenunTroso pun kian hari kian ramai. Pelaku perdagangan kain tenun ini pun bukan hanya berasal dari penduduk lokal Jepara saja, namun juga dari berbagai daerah. Tingginya permintaan konsumen dan besarnya pasar mengakibatkan harga jual Kain Tenun Troso relatif stabil dan menggembirakan. Tingginya permintaan konsumen ini meluas bahkan sampai ke manca negara akibat maraknya penggunaan social media dan media informasi lainnya. Apalagi saat ini ditunjang dengan perdagangan secara online dari berbagai situs jual beli. Semua hal tersebut memacu kegairahan pasar, baik bagi produsen, konsumen dan penjual semua diuntungkan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kain Tenun Troso, semoga dapat sedikit membantu Anda yang ingin mengetahuinya. Akhir kata, semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menaungi Anda.

kalian bisa liat di ignya @galery_tenunku, bisa langsung DM ya, nanti kita bisa langsung chat lewat WA





Komentar

  1. Merkur 25C Progress Adjustable Safety Razor - Xn--O80
    This Merkur 25C Progress adjustable หาเงินออนไลน์ safety razor is a Merkur Safety 바카라 사이트 Razor 메리트 카지노 주소 with an adjustable head, longer handle, and even longer handle. It's the $52.99 · ‎In stock

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL KEGIATAN USAHA PUDING CRAPCYS

Artikel tentang kewajiban berjilbab